Weight | 150 g |
---|---|
Dimensions | 14 × 2 × 20 cm |
Seperti filosofi Jawa, hidup itu “Wang Sinawang”. Seseorang bisa saja memandang kehidupan orang lain lebih baik, sempurna, dan mengagumkan, tapi di mata orang yang dipandang justru sebaliknya. Semua hanya dalam pandangan kasatmata orang-orang, tetapi hakikatnya belum tentu.
Selaras dengan konsep hidup sebagai ladang amal yang dipersiapkan Allah, nikmat maupun musibah, gembira maupun nestapa, bahagia maupun sengsara, keduanya menjadi pasangan ujian. Ujian musibah mendambakan sabar, ujian nikmat mengingini syukur.
Ada ujian yang tampak sama, tapi berbeda penyikapannya, berbeda pula konsekuensinya. Ada ujian yang tampak serupa, tetapi berbeda bentuk detailnya, malah berkesudahan sama.
“This too shall pass,” demikian yang terukir dalam sebuah cincin legenda. Semua pasti berlalu. “Wang Sinawang”-nya hidup akan berlalu. Amal kesudahannya yang menjadi penentu. Filosofi Jawa lainnya mengajarkan, “Lir-Ilir,” segeralah bangkit, gumregah menyemai bekal, nanti menuainya di Akhirat abadi.
Menghadirkan beragam contoh dalam keseharian maupun kisah para nabi, asatidzah dari empat penjuru bersama menyeru secara syahdu.
Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.
Anda mungkin menyukai
50 Pendakwah Pengubah Sejarah
Bersamamu di Jalan Dakwah Berliku
Sunnah Sedirham Surga
Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim
Hidupku Untuk-Mu, Apalagi Matiku

Reviews
There are no reviews yet.