Abah Fanni Rahman: Dari Masjidi Jogokariyan ke Masjidil Aqsha

Muhammad Fanni Rahman atau akrab dipanggil Mas, Kang, Bos, Abah Fanni, atau Abu Hamzah adalah sesosok pejuang dakwah masa kini. Kiprahnya sungguh tak terbilang, pun hasil perjuangannya hampir merata di kawasan Nusantara bahkan hingga ke negeri-negeri Muslim mancanegara. Kecintaan pada Islam dalam hatinya sudah dimulai sejak masa kanak-kanak lewat didikan sang ayah H. M. Syabani dan keluarga. Tempaan Masjid Jogokariyan kemudian mematangkan ghirah (gelora) dakwah dalam dirinya, meluaskan kiprahnya hingga ke Masjidil Aqsha.

“Wafatnya Ananda Fanni Rahman sesungguhnya sesuai dengan apa yang dia cita-citakan,” tutur Ayahanda H. M. Syabani.

“Fanni membuktikan bahwa dia orang yang sembada dengan tuntutannya. Dia ingin menjadi pejuang, maka perjuangan pertamanya yaitu membuktikan dan mengubah image bahwa masjid tidak berisi remaja kaleng-kaleng …,” kata Ustadz M. Jazir ASP., mentor Abah Fanni di Masjid Jogokariyan.

“Mengapa dia (Abah Fanni) punya tempat di hatiku? Setelah kucari-cari setidaknya ada tiga alasan. Dia tidak sombong …, tidak kasar …, dan dia suka berbagi hadiah …,” begitulah ungkap Ustadz Abdul Somad, guru sekaligus sahabat Abah Fanni.

Buku ini menghimpun beragam testimoni dan obituari dari keluarga, para asatidz sahabatnya, hingga masyarakat luas. Para pembaca akan dibawa untuk mengenal beliau lebih dalam, yang mungkin selama ini hanya sekadar tahu nama tanpa pernah tahu derap kegiatannya di dunia dakwah.